Gara-Gara Utang Judi Online Rp 766 Juta, Jefri Diculik dan Disiksa Sampai Mati, Begini Kronologinya

Gara-gara bermain judi online dan utang judi online Rp 766 juta, Jefri Wijaya alias Asion (39), warga Sunggal diculik dan disiksa sampai tewas. Jenazah bernama Jefri yang dibuang ke jurang di Jalan Medan-Brastagi, Kabupaten Tanah Karo, ditemukan oleh warga pada Jumat (18/9/2020) pagi. Ada 6 warga sipil yang terlibat didalam kasus pembunuhan itu. Telah Diduga kuat kasus tersebut melibatkan seorang petugas.

Kasus itu di awalnya berawal dari adanya seseorang yang hutang bernama Dani kepada tersangka Edy Siswanto sebesar Rp. 677 juta. Hutang tersebut berawal dari judi online. Pada Saat itu, Jeffri memberikan jaminan atas utangnya. Seiring berjalannya waktu, ternyata Jefri belum membayar utangnya. Edy lantas meminta tersangka Hendi untuk dapat mendapatkan Jefri.

Hendi dibantu oleh orang lain mencari jalan keluar untuk mencari Jefri. Saat itu Hendi telah menjanjikan Rp 15 juta agar tersangka lain mau membantunya. Mereka lantas memprovokasi Jefri bersama dengan transaksi jual beli mobil sebab di awalnya di media sosial, korban merencanakan menjual mobilnya. Salah satu pelaku kini berhasil mengajak Jefri keluar untuk bertransaksi. Transaksi yang pertama gagal dikarenakan lokasi tersebut amat ramai.

Setelah itu Jefri dibawa ke TKP ke-2 yang terdapat sekitar 3 km berasal dari Marelan. Di TKP yang ke-2 itulah Jefri kembali lagi dianiaya hingga korban tewas. Bukan cuma penculikan, korban juga dibawa ke sebuah gubuk di Marelan.

Dianiaya, tidak hingga mati. Dari titik ini korban dipindahkan ke TKP kedua yang terletak lebih kurang 2-3 km di Marelan,” kata Kasubdit Jahtanras Polda Sumut, Kompol Taryono menjelaskan kepada wartawan saat jumpa pers di Mabes Polri. , Rabu (23/9/2020) siang.” 17 September, Kamis.

Di di antara tempat di lokasi Marelan. Ada 2 TKP di Marelan. Lalu salah satunya dinyatakan meninggal,” imbuhnya. Korban yang meninggal pada Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB. Jenazah Jefri lantas dibawa dengan mobil ke Kafe Nusantara di Amplas.

Di kafe tersebut, bersua bersama dengan Edy, mereka merencanakan tiga lokasi pembuangan jenazah Jefri yang disimpan di mobil. Mereka lantas saling membenci sosok Jefri di sebuah jurang di Tanah Karo. Selanjutnya mereka buang delapan ponselnya ke sungai agar komunikasi tidak terdeteksi.

Sesudah selesai mengeksekusi, sesudah itu mereka kembali melakukan konsolidasi untuk menghancurkan alat komunikasi agar tidak terdeteksi. Ada kurang lebih 8 HP yang dibuang ke sungai,” ujarnya. Pada Jumat pagi ditemukan jenazah Jefri dan kasusnya dilaporkan ke polisi pada hari yang sama sekitar pukul 10.00 WIB. Untuk Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan, polisi kini masih laksanakan penyelidikan pada pelakunya banyak sekali dan lebih berasal dari 10 orang.

“Seharusnya ada tujuh tersangka. Satu nya didalam pengembangan. Pelakunya lebih berasal dari 10 orang. Sekitar 13 orang. Masih dalam pengembangan. Masih dalam pengembangan. Apakah ada, saya katakan ada, tetapi dapat ditangani oleh pihak yang bersangkutan. Apa pertolongan, silakan ke institusi . Saya hanya menjelaskan untuk menjelaskan warga sipil,” kata Irwan.

Sampai pelaku ditangkap, uang Rp 15 juta yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah tersebut belum juga ditemukan oleh tersangka Hendi. Dari tangan – tangan para tersangka, polisi kini dan beberapa mobil untuk di sebagai barang bukti.

“Dan 1 unit kendaraan korban telah diambil alih. Jadi korban ini diculik, dicatat selanjutnya dibawa ke TKP I dan TKP II. Di TKP yang ke 2 korban diisi udara,” katanya sambil menunjukkan barang bukti. gayung hitam-merah. Terkait persoalan judi online senilai ratusan juta rupiah, polisi juga telah mengambil keputusan empat tersangka. Utangnya Rp 766 juta. Game judi online.

Sudah ada 4 orang yang terlibat didalam persoalan perjudian itu,”. Sementara itu di depan wartawan, tersangka Edy yang terlihat lebih dari 5 tersangka muda lainnya, membenarkan bahwa utang yang dimaksud adalah Rp 766 juta dari game judi online.

Baca Juga : Modus.! Kehilangan Ratusan juta Pemain Judi Online Mengaku Korban Perampokan

Judi Online Ramai Di Masa Pandemi, Omset Billy Sampai Rp 90 Juta Sebulan

Pandemi Covid-19 buat orang tidak dapat bekerja di luar tempat tinggal bersama bebas. Alhasil, seorang pria bernama Billy Prakasa menggunakan ini untuk melakukan perjudian online.

Billy bermain bersama dengan langkah login ke website judi online. Di sana berperan sebagai pasar uang dalam suatu perjudian yang dikenal dengan nama baccarat, yaitu perjudian bersama menggunakan kartu remi.

Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang didapatnya berasal dari laksanakan pekerjaan ini menggapai Rp. 80 hingga 90 juta per bulan.

Penangkapan Billy berbarengan dengan 19 penjudi lainnya. Mereka yang ditangkap selama dua bulan terakhir oleh Satreskrim Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol M Wahyudin Latif mengatakan, dari belasan tersangka yang ditangkap, mereka bermain 13 type judi, mulai berasal dari judi konvensional hingga judi online.

Ada type game togel, togel online baik singapura maupun hongkong ada baccarat, roulette, taruhan bola dan ada juga judi konvensional, kata Latif waktu jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (22/9/2020).

Masa pandemi, lanjut Latif, dimanfaatkan oleh para pemain judi online sesering barangkali. Sehingga mereka bisa mendapatkan duit yang cukup banyak dari hasil judi tersebut.

Padahal memang banyak aktivitas di dalam kamar, atau di rumah di depan laptop, hingga tidak menutup kemungkinan (pelaku) banyak laksanakan aktivitas layaknya itu (judi online) sebab tidak ada aktivitas lain, dia berkata.

Dari hasil penangkapan tersebut, berbagai barang bukti berbentuk alat elektronik mulai dari laptop, iPad, rekapitulasi dana transaksi sebagian maling diambil. Selain itu, terdapat sebagian akun lengkap untuk transaksi, token dan lain sebagainya.

Untuk dugaan Pasal 303 Ayat 1 atau Pasal Undang-Undang Nomor 7 Tahun 74 mengenai pengendalian perjudian, ancaman hukumannya 5 th. penjara, kata Latif.

Bagi Anda yang tidak mengetahui situs terpercaya yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk para member saat bermain, Disini kita bakal memberitahukan kepada Anda semua agar dapat bermain game judi online di situs terpercaya yang telah berlisensi PAGCOR.

Anda juga dapat dapat merasakan kemenangan yang terlalu berlimpah yang bakal diberikan web kami, Segera bergabung bersama kita di Judi Poker dan rasakan kemenangan dan kenyamanan bertaruh permainan online.

Baca Juga : Cara Dapat Uang 500Rb Sehari Untuk Pelajar

Vanessa Khong Diduga Mendapatkan Aset Sampai 8,9 miliar berasal dari Indra Kenz

Bareskrim menduga pacar Indra Kenz, Vanessa Khong, juga menerima duit tunai hingga Rp. 8,9 miliar terkait kasus dugaan penipuan investasi didalam skema platform opsi biner Binomo.

Vanessa Khong Mendapatkan Aset

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Vanessa menerima duwit tunai Rp 1,1 miliar dan rumah senilai Rp 7,8 miliar.

Dari penggeledahan penyidik, kata Ramadhan, Vanessa juga diduga terima aset sebidang tanah di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) senilai Rp. 7,8 miliar.

Menurutnya informasi berasal dari VillageOfAlmena.com, penyidik ​​kini telah memblokir akun Vanessa yang ditetapkan sebagai tersangka.

” Mendapatkan seluas tanah Tangerang Selatan atas nama VK sebesar 7,8 Milliar,” ucapnya.

Rumah senilai Rp7,8 miliar itu diambil alih penyidik ​​pada Jumat (18/3) selanjutnya. Pembangunan rumah yang terletak di di antara klaster mewah di kawasan Tangerang ini belum juga rampung. Tidak ada kesibukan pembangunan yang dilakukan di sekitar lokasi.

Selain itu, rumah masih berbentuk bingkai dan dikelilingi seng untuk konstruksinya. Berita juga menempatkan spanduk penyitaan di lokasi.

Sebagai informasi, Vanessa ditetapkan sebagai tersangka bersama ayah dan adik Indra Kenz, Nathania Kesuma. Mereka diduga mendukung menyamarkan dana atau menyembunyikan duwit yang diperoleh Indra berasal dari hasil kejahatannya.

Berita tidak menangkap ketiganya. Namun, mereka akan diperiksa untuk pertama kalinya sebagai tersangka pada Kamis (14/4).

Baca Juga : Agen Togel Online Resmi, Garis Baralau Sudah Ditangkap Berita…